Pengaruh Facebook Dan Twitter Pada Remaja
Sunday, 6 October 2013
0
comments
Pengaruh negatif facebook dan twitter pada remaja, pelajar dan anak anak. Dampak negatif facebook dan twitter semakin hari semakin terasa, meski pun para facebookers dan retweet banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif facebook dan twitter ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan yang namanya facebook dan twitter. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Buat kamu para remaja dan pelajar serta anak-anak, kamu harus tahu apa saja dampak negatif dari facebook dan twitter ini. Karena pengguna facebook dan twitter di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 61,1%.
10 Pengaruh Buruk Facebook Dan Twitter Bagi Remaja
1. Tidak peduli dengan sekitarnya.
Orang yang sudah kecanduan facebook dan twitter terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook dan twitter sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook dan twitter.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan.
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook dan twitter. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebook dan twitter yang rata-rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang.
Akses internet untuk membuka facebook dan twitter jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan.
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar.
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook dan twitter saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga.
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers dan retweet. Buat mereka temen-temen di facebook dan twitter adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi.
Beberapa facebookers dan retweet memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook dan twitter saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook dan twitter yang gampang sekali diambil alih orang lain!
8. Mudah menemukan sesuatu berbau syur.
Mudah sekali bagi para facebookers dan retweet menemukan sesuatu yang berbau syur. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. Nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook dan twitter akan sangat mudah menemukan grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan.
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook dan twitter terhadap para anggotanya dan ketidak dewasaan pengguna facebook dan twitter itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers dan retweet sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan..!
Seperti media media lainnya, facebook dan twitter juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
10 Pengaruh Buruk Facebook Dan Twitter Bagi Remaja
1. Tidak peduli dengan sekitarnya.
Orang yang sudah kecanduan facebook dan twitter terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook dan twitter sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook dan twitter.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan.
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook dan twitter. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebook dan twitter yang rata-rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang.
Akses internet untuk membuka facebook dan twitter jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan.
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar.
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook dan twitter saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga.
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers dan retweet. Buat mereka temen-temen di facebook dan twitter adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi.
Beberapa facebookers dan retweet memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook dan twitter saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook dan twitter yang gampang sekali diambil alih orang lain!
8. Mudah menemukan sesuatu berbau syur.
Mudah sekali bagi para facebookers dan retweet menemukan sesuatu yang berbau syur. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. Nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook dan twitter akan sangat mudah menemukan grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan.
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook dan twitter terhadap para anggotanya dan ketidak dewasaan pengguna facebook dan twitter itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers dan retweet sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan..!
Seperti media media lainnya, facebook dan twitter juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pengaruh Facebook Dan Twitter Pada Remaja
Ditulis oleh Eko Syahprianto
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://dunia-remaja-sekarang.blogspot.com/2013/10/pengaruh-facebook-dan-twitter-pada.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Eko Syahprianto
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment